Minggu, 24 Maret 2013

Atjeh Lon Sayang



Tragedi tak terlupakan pada tanggal 26 Desember 2004, merupakan salah satu tragedi bencana alam terbesar yang terjadi di Indonesia pada waktu itu. Bencana alam ini tak hanya melanda daerah Indonesia saja, Thailand, Malaysia, Singapore, India, dan Australia. Bukan hanya bencana alam besar di Indonesia melainkan di Asia. Kejadian ini banyak menelan korban jiwa yang sangat memprihatinkan dan kerusakan terjadi dimana - mana. Malah sampai ada kapal yang terbawa arus ke tengah kota di Aceh dan sekarang dijadikan tempat wisata dan memorial. Dalam film ini mengisahkan bagaimana cara warga Aceh untuk overcome their sadness, sorrow, pain, and agony.



Bukan hanya orang dewasa yang mengalami trauma tetapi anak - anak pun banyak yang mengalami trauma. Kebanyakan dari mereka terpisah dengan kedua orang tua-nya baik ditinggal mati atau terpisah tempat. Walaupun masih dalam keadaan duka, masih bisa terlihat senyuman polos para anak-anak ini di dalam situasi yang menyakitkan ini. Perlahan demi perlahan mereka mencoba untuk terus move on, melanjutkan masa depan mereka yang masih panjang. Kebanyakan dari anak-anak tersebut ditampung oleh pengungsian terdekat, mereka belajar, beribadah, bersenandung ke pada yang Maha Kuasa. Sudah banyak bantuan dari dalam negeri maupun dari luar negeri, tetapi ada bantuan dari warga Aceh itu sendiri. Dia berkeliling ke tiap-tiap daerah untuk mengadakan bantuan sosial sembari mengadakan shalawat kepada Allah SWT. Tetapi tetap saja tidak semua dari mereka yang bisa melanjutkan kehidupan mereka seperti semula, masih ada yang bermuram dan bersedih akan cobaan ini.
Allah tak akan memberikan cobaan yang melebihi dari batas manusia dan disetiap musibah pasti terselip hikmah yang bisa kita ambil. Maka dari itu, selalu hidup seakan kita akan meninggalkan dunia ini dan selalu bersyukur atas apa yang telah kita miliki.


0 komentar:

Posting Komentar